Tips untuk mengatasi Mendengkur / Ngorok

Mendengkur menghilangkan kesegaran dan kualitas tidur Anda, karena tubuh mengalami kekurangan oksigen. Tidur mendengkur (ngorok) merupakan salah satu tanda dari pernafasan yang terhalang, hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Arthur Kotch, M.D., Direktur Kesehatan dari The Sleep Disorders Center di Rumah Sakit Danbury, Connecticut.

Penyebab mendengkur (tidur ngorok) salah satunya adalah ketika jaringan-jaringan di balik kerongkongan, seperti lidah dan langit-langit mulut saling bersinggungan, bergetar dan memproduksi bunyi dengkuran. Pada kasus lain, persinggungan jaringan-jaringan tadi dapat langsung menghilangkan suplai udara ke dalam tubuh kita. Ini yang disebut sleep apnea, tubuh mengalami kekurangan oksigen, yang dapat merusak jantung Anda.


Orang yang gemuk dengan leher pendek biasanya tidurnya mengorok, karena terdapat pengumpulan lemak yang menghambat saluran nafasnya. Orang kurus pun bisa saja mengorok, terutama jika pada dirinya ditemui kelainan seperti sinusitis , amandel, atau mempunyai kelainan bawaan.


Orang yang tidur mendengkur biasanya sering terbangun di malam hari. Keadaan seperti itu tentu saja bisa berpengaruh buruk pada kesehatan tubuh, karena tidak mempunyai kesempatan untuk istirahat dengan baik. Selain badan mudah lemah, mengantuk sepanjang siang, hal itu juga bisa berpengaruh buruk pada libido.


Cara mengatasi mendengkur (tidur ngorok)
:
1. Ubah posisi tidur
Tidur dalam posisi terlentang akan membuat pangkal lidah dan langit-langit mulut “runtuh” ke membran tenggorokan sehingga menyebabkan getaran suara selama kita tidur. “Tidur dengan posisi miring bisa membuat perbedaan besar bagi orang yang terbiasa ngorok,” kata Sudhansu Chokroverty, dari Clinical Neurophysiology and Sleep Medicine, AS. Cara lainnya adalah dengan meninggikan bagian kepala saat tidur dengan cara mengganjal bagian bawah kaki tempat tidur.

2. Hindari alkohol
Alkohol menyebabkan otot-otot dalam jalan napas menjadi terlalu santai. Demikian juga halnya dengan obat-obatan penenang dan obat tidur.

3. Kurangi berat badan
Mengurangi berat badan bisa membantu pada sebagian orang karena nyatanya banyak juga orang kurus yang tidurnya ngorok. Namun, menurut Daniel P.Slaugher, ahli mendengur, bila Anda mulai mendengkur ketika tubuh menggemuk, maka mengurangi bobot tubuh akan membantu. “Bila terdapat tumpukan lemak di sekitar leher, diameter tenggorokan akan terdesak sehingga bisa memicu ngorok,” katanya.

4. Atur pola tidur 
Pola tidur yang buruk, seperti kebiasaan bekerja lembur sehingga kurang tidur, bisa membuat tubuh kelelahan. Akibatnya saat tiba waktunya tidur, Anda akan memasuki tidur yang dalam dan lama sehingga otot-otot jadi mengendur dan lemas sehingga memicu dengkuran.

5. Matikan rokok
Asap rokok membuat jaringan-jaringan baik di tenggorokan maupun hidung mengalami iritasi, sampai bengkak dan menyumbat aliran udara.

6. Cukup cairan
inumlah cukup cairan setiap hari. “Sekresi di hidung dan langit-langit mulut menjadi lengket ketika Anda dehidrasi. Hal ini menimbulkan dengkuran,” kata Slaughter.
Intinya: Cukup cairan biar gak dehidrasi pas tidur (inget iklan poc*ri Sweat cuy )


7. Ganti bantal
Alergen di kamar tidur dan bantal mungkin berpengaruh pada terjadinya ngorok. Menurut Slaughter, tungau debu bisa berakumulasi di bantal dan menyebabkan reaksi alergi yang memicu dengkuran. Untuk mengurangi alergen di tempat tidur, cucilah bantal Anda dan jemur di bawah sinar matahari minimal seminggu sekali. Selain itu, jagalah agar hewan kesayangan tidak tidur satu kamar dengan Anda.

  
Jika Anda masih mendengkur setelah melakukan perubahan di atas, segera periksa telinga, hidung dan tenggorokan pada dokter THT.

comment 0 komentar:

Post a Comment

please leave a comment...

 
sapvtra © 2011